Kamis, 10 Mei 2012

KELOMPOK SOSIAL (SOCIAL GROUP) DAN MACAM-MACAM NYA

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama oleh karenanya ada hubungan antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong. MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL a. Berdasarkan besar kecilnya anggota 1. Dyad Yaitu kelompok yang terdiri dari 2 orang contohnya kelompok belajar Ada juga yang berpendapat bahwa Dyad adalah kelompok masyarakat yang memiliki satu atau dua persamaan dalam kelompok teresebut. Contoh : Kelompok usia 15 dan memiliki pekerjaan sebagai pelajar. Mereka akan menjadi sebuah kelompok masyarakat dengan kesamaan tersebut. 2. Triad Yaitu kelompok yang terdiri dari 3 orang contohnya keluarga inti ( terdiri dari ayah, ibu dan anak) Triad juga bisa didefinisikan sebgai kelompok yang terbentuk karena adanya 3 orang yang megadakan hubungan sosial yang mengandung transivitas (saling melengkapi).Dan juga kelompok yang terbentuk dalam masyarakat dengan memiliki persamaan yang lebih kompleks dibandingkan dengan dyad. Contoh : Kelompok masyarakat di atas 30 tahun yang berprofesi sebagai manager di perusahaan asing dengan pendapatan diatas 19juta per bulan serta belum berkeluarga. Kelompok tersebut memiliki klasifikasi yang sangat banyak dan sangat rumit. b. Berdasarkan proses interaksi 1. Primary Group ( kelompok primer) Yaitu kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri kenal-mengenal antara anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi. Contoh : Keluarga, kelompok sepermainan, rukun tetangga. Kelompok primer juga disebut dengan Gemeinschaft ( Paguyuban) yaitu bentuk kehidupan bersama yang mana anggota-anggotanya di ikat oleh ikatan batin yang murnii dan bersifat alamiyah serta bersifat kekal. Contoh : Sambat Sinambat (terdapat di kalanagn petani Sunda), Gugur Gunung (terdapat di masyarakat Jawa) 2. Secondary Group ( kelompok sekunder ) Yaitu kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungan antar mereka tidak berdasarakan kenal-mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak langggeng.Contoh : Kontrak jual beli, organisasi dalam suatu pabrik. Kelompok sekunder juga di sebut dengan Gesellschaft ( Patemban ) yaitu ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek. c. Berdasarkan keanggotaan 1. Membership Group Yaitu suatu kelompok yang mana setiap orang secar fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Contohnya : Fitness Club. Seseorang yang terdaftar menjadi member dari klub tersebut akan secara otomatis akan ikut mengambil bagian dalam setiap acara yang diadakan oleh klub tersebut yang membuat mereka mau atau tidak mau terlibat secara fisik dalam acara yang diadakan tersebut. 2. Refference Group Yaitu kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang yang bukan anggota kelompok tersebut untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Contoh : Seseorang yang tidak ikut dalam anggota klub fitness, pada saat mereka melihat orang- orang yang mengikuti klub fitness memiliki tubuh yang bagus akan merasa terpancing untuk memiliki tubuh seperti orang yang ikut dalam klub tersebut walaupun bukan dengan cara ikut dalam klub fitness juga. d. Berdasarkan wilayah 1. Community ( Masyarakat setempat ) Yaitu suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu. Anggota-anggotanya hidup bersama sedemikian rupa hingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan hidup yang utama. Contoh : Warga sebuah desa, kota, suku dan bangsa. 2. Association ( Perkumpulan ) Yaitu sekelompok orang mengorganisasikan dirinya untuk mencapai kepentinagn bersama. Contoh: Koperasi dan Perseroan Terbatas ( di bidang ekonomi ), Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) e. Berdasarkan perasaaan 1. In-group Yaitu kelompok social yang mana individu menidentifikasikan dirinya. Sikap In-group pada umumnya didasarkan pada factor simpati dan selalu menpunyai perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompoknya. 2. Out-group Yaitu kelompok social yang mana oleh individu diartikan sebagai lawan In-group. Kelompok ini ditandai dengan suatu kelainan yang wujudyan antagonism atau antipasti. Contoh : Kami mahasiswa jurusan psikologi (In-group ) Sedangkan mereka mahasiswa jurusan akutansi ( Out-group ) Kami pegawai negeri (In-group ) Sedangkan mereka pedagang ( Out-group )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar