Kamis, 10 Mei 2012

LAPORAN STUDY LAPANG
di PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA
&
RSJ BANGLI BALI
Ψ
Diajukan untuk memenuhi tugas struktural mata kuliah Psikodiagnostik 2
yang dibimbing oleh dosen pengampu ibu Hera Wahyuni, S.Psi., M.Psi

UNIJOYO
Oleh
SITI MAGHFIRAH
100541100068
PROGRAM STUDY PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
BANGKALAN
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Kata pengantar
Bismillahi rahmanir rahim
Alhamdulillahirabbil ‘alamin kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat-Nya kami telah menyelesaikan study lapang (observasi) yang dilaksanakan pada Jum’at 13 Mei 2001 pukul 12.40 WITA di PT.Coca Cola Amatil Indonesia Bali dan Sabtu 14 Mei 2011 pukul 09.25 WITA di RSJ Bangli Bali dan kemudian diakhiri dengan penulisan laporan ini dengan seoptimal mungkin meskipun di dalamnya masih banyak kekurangan. Kami selaku insan dhaif tentu tidak lepas dari kekurangan-kekurangan sedangkan  kesempurnaan hanya mutlaq milik Allah Al-Kamil.
Untaian terima kasih kami haturkan kepada para dosen yang telah membimbing kami, memberi arahan dan semacamnya demi sukses dan lancarnya study lapang tersebut ingga terselesainya laporan ini. Serta kepada semua elemen PT.Coca Cola Amatil Indonesia Bali dan juga pihak RSJ Bangli Bali
Harapan dari observasi sekaligus laporan ini semoga dapat memberikan banyak manfaat serta pengalaman kepada kami baik yang berhubungan akademik ke depan dan terutama setelah kami terjun ke masyarakat nantinya.
            Dan yang terakhir saran dan kritik konstruktif sangatlah kami harapkan dan akan menerimanya dengan lapang dada dan hati terbuka demi kesempurannaan tugas selanjutnya.
Bangkalan, 25 April 2011
Siti Maghfirah
     Observer


A.                Pendahuluan
            Observasi ini dilakukan pada Jum’at 13 Mei 2001 pukul 12.40 WITA di PT.Coca Cola Amatil Indonesia Bali dan Sabtu 14 Mei 2011 pukul 09.25 WITA di RSJ Bangli Bali, yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang berjumlah ± 105 orang.
              Observasi tersebut merupakan study lapang dari mata kuliah psikodiagnosti 2 bagi semester II  dan psikologi klinis bagi semester IV sehingga setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut harus mengikuti study lapang dan menulis laporan observasi dengan format yang telah ditentukan oleh masing masing dosen pengampu.
              Adapun yang akan kami laporkan dari observasi di PT.Coca Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut:
a.                Lingkungan kerja (etika/budaya kerja yang ada)
b.               Fasilitas (mesin, transportasi dan kebersihan lingkungan)
c.                Sumber daya manusia
Sedangkan yang semestinya kami laporkan dari observasi di RSJ adalah sebagai berikut:
a.                   Model terapi yang digunakan
b.                  Fasilitas yang diberikan, dan
c.                   Kemajuan yang sudah dihasilkan
            Namun karena keterbatasan kami dan kurangnya info yang kami terima selama observasi berlangsung maka ketiga item yang telah ditentukan di atas tidak bisa kami laporkan, sehingga kami hanya bisa melaporkan hasil yang telah kami peroleh selama observasi seperti yang akan diuraikan nantinya.

B.                 Laporan observasi di PT.Coca Cola Amatil Indonesia
            CCAI (Coca Cola Amatil Indonesia merupakan perusahaan Coca Cola yang memfokuskan pada produksi, distribusi, pemasaran)
·         1886 awal mula disajikan dalam bentuk obat penyakit
·         1888 menjual formula rasa CC
·         1920 botol baru dibuat
·         1922 kemasan kardus diperkenakan
·         1927 diperkenalkan pertam akali di Indonesia
·         1932 dipasarkan pertam kali di Jakarta
·         1991 PT. CC Part Java ( Medan, Sumatera, Padang, Lampung, Surabaya, Jakarta, Bali)
1.      Lingkungan kerja (etika/budaya kerja)
            Mengenai hal ini, kami banyak menemukan slogan-slogan yang ditempel di dinding pabrik maupun di ruang pertemuan tempat kami mendapat banyak informasi tentang CCAI (Coc aCola Amatil Indonesia). Diantaranya ”Budayakan selalu hemat air” dan ”Cuci tangan sebelum kerja”. Hal itu bertujuan agar produk coca cola senantiasa steril sampai ke tangan konsumen meskipun mengerjaannya semua dengan menggunakan mesin.
            Selain itu terdapat 5 golden rules yang dipajang di tembok luar pabrik yaitu :
1.      Wajib menggunakan APD  yang sesuai di tempat kerja
2.      Memiliki ijin/sertifikat kerja sesuai dengan perundang-undangan dan dipastikan telah dilakukan pengenalan K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja)
3.      Bekerja di area kerja dan berjalan di jalur pejalan kaki
4.      Lock-out/tag-out harus ada
5.      Bertindak tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain
            PT.Coca Cola Amatil mempunyai motto ”Kesejahteraan kami tergantung kesejahteraan lingkungan di mana kami berada” sehingga perusahaan ini juga mempunyai aktifitas sosial yaitu tanggung jawab membersihkan pantai dengan menyapu untuk membersihkan pantai dan menggerek sampah tersebut dengan menggunakan kontraktor. Selain itu, juga meletarikan penyu laut dengan membuatkan tempat penetasan telor. Juga, memberikan bantuan alat musik kepada anak yatim dan anak jalanan dengan tujuan memberdayakan kreatifitas kaum muda sehingga terciptalah sebuah gaya hidup sehat dan aktif.
2.         Fasilitas (mesin, transportasi dan kebersihan lingkungan)
            PT.Coca Cola Amatil Indonesia meskipun hanya merupakan cabang yang terletak di provinsi Bali namun memiliki mesin produksi yang sangat komplit juga mulai dari mesin pembentuk botol (dengan cara satu botol dimasukkan ke dalam mesin tersebut dalam suhu yang panas), juga mesin pencuci botol sebelum diisi agar steril, pengisian, pengemasan dan lain semacamnya namun ada kalanya mesin tersebut mengalami trouble sehingga terjadilah hambatan dalam produksi
Adapun sebagian mesin tersebut yaitu seperti yang telah tertera dalam gambar ini :
Foto mesin di pabrik
 
 

            Sedangkan transportasi yang ada yaitu beberapa unit truk pengangkut hasil produksi untuk didistribusikan dan dipasarkan.
3.      Sumber daya manusia (kekaryawanan)
            Dalam hal yang berhubungan dengan hal tersebut, perusahaan ini mempunyai beberapa kebijakan yaitu :
a.       Memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan, Pemerintah dan The Coca Cola Company
b.      Memenuhi kepuasan dan harapan pelanggan (costumer & comsumen)
c.       Melindungi, memelihara dan mencegah pencemaran lingkungan
d.      Pengembangan SDMuntuk bertindak selalu melakukan perbaikan terus menerus
e.       Menciptakan tempat kerja yang aman, sehat bagi karyawan dan rekanan
Untuk memotivasi kinerja karyawan, perusahaan ini menggunakan 2 cara yaitu :
a.       Pendekatan berupa training khusus untuk membangun komunikasi antara karyawan bawah, middle dan top manager
b.      Mengangkat prestasi karyawan rendah melalui majalah internal yang berisi kisah-kisah karyawan sehingga bisa dibaca oleh seluruh karyawan PT.Coca Cola yang ada di seluruh Indonesia. Majalah itu bertujuan untuk menjembatani karyawan bawah dan atasan
            Bagi karyawan yang berpotensi diberikan bimbingan ekstra melalui training dan workshop.

C.    Laporan observasi di RSJ Bangli
Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali
Jl. Kusuma Yudha No. 29 Bangli Bali
Telp. 0366  91073  Fax. 0366  91074
            RS. Jiwa Bangli merupakan rumah sakit jiwa dibawah naungan BPK yang menggunakan Sistem Aplikasi SIRs secara keseluruhan. Pembangunan sistem ini yaitu mengembangkan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis internet dan intranet untuk pengelolaan Administrasi Pelayanan Rumah Sakit Jiwa, dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Implementasi sistem yang dilakukan meliputi Instalasi Hardware, jaringan dan program aplikasi, pelatihan serta pendampingan. RS Jiwa Bangli memiliki 4 (empat) poliklinik, IRD, serta penunjang medis dan farmasi.
            Adapun beberapa bagian yang perlu kami laporkan berdasarkan data yang telah kami terima selama observasi berlangsung adalah :
1.      Sejarah
·         Tahun1933 diprakarsai oleh dr. K.Loedin pemerintahan kolonil belanda
·         Tahun 1952 Operasional oleh pemerintah pusat (Menkes 7 Juli 1950)
·         Tahun 1978 SK Menkes
·         Perda propinsi Bali No.2  tahun 2008 sejak 25 Juli 2008 menjadi Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bangli
·         Telah lulus sertifikat ISO 9001.2008
·         Terhitung sejak  tanggal 4 Desember 2009
2.      Visi
      RSJ propinsi Bali menjadi pilihan utama masyarakat di bidang pelayanan kesehatan jiwa menuju Bali Mandara (Aman, damai, sejahtera).
3.      Misi
a.       Merubah paradigma dari hanya pelayanan untuk orang sakit menjadi pelayanan kesehatan jiwa yang luas.
b.      Mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif dan terjangkau oleh masyarakat.
c.       Mengupayakan pelayanan profesional yang berorientasi  kepada kepuasan konsumen.
4.      Janji layanan
a.       Kesembuhan pasien menjadi tujuan utama
b.      Semua pelayanan dilayani secara adil dan profesional
c.       Utamakan pasien lanjut usia dan kelainan fisik yang gawat
d.      Kepuasan pelanggan adalah kepuasan kami
5.      Fasilitas pelayanan
·         Rawat inap
            Terdapat  13 bangsal dengan 340 tempat tidur (kelas utama ada 9 tempat tidur, kelas I ada 22 tempat tidur, kelas II ada 64 tempat tidur, kelas II ada 235 tempat tidur) termasuk 19 tempat tidur perawatan khusus NAPZA.
·         Rawat jalan
            Terdapat poli klinik jiwa, poli psikologi, poli gigi, rehabilitasi medik, dan rehabilitasi mental.
6.      Fasilitas penunjang
Di RSJ Bali terdapat 3 fasilitas penunjang yaitu :
a.       Laboratorium
b.      Elektromedik
c.       Fisioterapi
7.      Data kepegawaian
·         Berdasarkan status kepegawaian :
-          PNS sebanyak 325 orang
-          Kontrak sebanyak 15 orang
·         Berdasarkan pendidikan
-          Psikiater sebanyak 2 orang
-          Psikolog sebanyak 5 orang
-          Dokter umum sebanyak 21 orang
-          Dokter gigi sebanyak 2 orang
-          Para medis → perawat sebanyak 167 orang
→ non perawat sebanyak 32 orang
-          Non medis sebanyak 112 orang
8.      Hal ihwal tentang poli psikologi
      Poli psikologi termasuk salah satu layanan di bawah instalasi rawat jalan. Sasaran  jasa  layanan poli ini meliputi :
a.       Masyarakat umum (anak, remaja, dewasa, dan lajut usia)
b.      Pasien rawat inap
c.       Pasien rawat jalan
d.      Sekolah
e.       Instansi swasta/pemerintah
Layanan jasa psikologi meliputi :
a.       Evaluasi psikologi
      Bertujuan untuk mengetahui kondisi kejiwaan saat ini dengan perubahan perilaku yang menyertai.
b.      Konseling
 Meliputi konseling anak, keluarga, perkawinan, krisis, trauma dan karier.
c.       Psikotes
      Untuk mengetahui profil kepribadian, bakat, minat, atau kondisi yang dimiliki individu.
d.      Psikoterapi
      Dilakukan bagi klien yang memerlukan tindakan dengan menggunakan beberapa metode  dan teknik  sesuai permasalahan klien.
9.      Prosedur layanan poli psikologi
a.       Masyarakat umum/pasien baru
-          Mendaftar di rekam medis, → poli psikologi → konsultasi psikiatrik jika diperlukan
-          Mendaftar di rekam medis → IRD (Instalasi Rawat Darurat) → dirujuk ke poli psikologi
b.      Pasien rawat jalan
-          Mendaftar di rekam medis → poli jiwa → dirujuk ke poli psikologi
c.       Pasien rawat inap
-          Rujukan dokter ruangan untuk mnendapatkan layanan psikologi
-          Seleksi pasien untuk mengikuti rehabilitasi mental
-          Terapi kelompok untuk pasien di ruang rehabilitasi
d.      Penyerahan laporan hasil pemerikasaan maximal 2 hari setelah proses evaluasi psikologi selesai
10.  Proses pemeriksaan poli psikologi
Status pasien/  → daftar riwayat  → wawancara awal  → psikotes
    rujukan                   hidup             evaluasi psikologi          
                                                                                         konseling
                                                                                               
rujukan bila diperlukan/    konseling lanjutan/
      penyerahan hasil pemerikasaan        psikoterapi
11.  Fasilitas yang bisa digunakan
a.       Askes
b.      Askeskin
c.       Jamsostek
d.      JKBM
e.       Jamkesmas
f.       Umum
12.  Data-data diagnosa pasien
a.       Skizofrenia
b.      GMO (gangguan minum obat)
c.       Gangguan kepribadian
d.      Gangguan depresi
e.       Retardasi mental
f.       Epilepsi
g.      Ketergatungan obat
            Dari berbagai macam diagnosa tersebut ternyata yang lebih dominan adalah skizofenia dan lebih banyak dialami oleh pasien laki-laki.

D.    KESIMPULAN
            Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan seoptimal mungkin meskipun di dalamnya masih sarat dengan berbagai kekurangan. Kami telah berusaha mengeksplor segala kemampuan kami untuk meyelesaikan laporan ini. Karena jujur, untuk menghasilkannya sungguh membutuhkan perjuangan yang teramat sangat sehingga kami saling pinjam catatan observasi kepada teman-teman dan kami harus merelakan jatah tidur malam kami secara cuma-cuma pada kepekatan malam dan dingin mencekam karena laporan ini harus disetor besok (26 Mei 2011).
            Di kesimpulan ini kami akan menjelaskan tips 6 B terapi kesehatan psikologi  yaitu :
1.      Berobat secara teratur
2.      Berkomunikasi
3.      Beraktifitas
4.      Berolahraga
5.      Berrekreasi
6.      Berdoa
Demikian laporan ini kami akhiri, semoga bermanfat. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar