LAPORAN STUDY LAPANG
di PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA
&
RSJ BANGLI BALI
Ψ
Diajukan
untuk memenuhi tugas struktural mata kuliah Psikodiagnostik 2
yang
dibimbing oleh dosen pengampu ibu Hera Wahyuni, S.Psi., M.Psi
Oleh
SITI MAGHFIRAH
100541100068
PROGRAM STUDY PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
BANGKALAN
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Kata pengantar
Bismillahi rahmanir rahim
Alhamdulillahirabbil ‘alamin kami
panjatkan syukur kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat-Nya kami telah
menyelesaikan study lapang (observasi) yang dilaksanakan pada Jum’at 13 Mei 2001 pukul 12.40 WITA di PT.Coca Cola
Amatil Indonesia Bali dan Sabtu 14 Mei 2011 pukul 09.25 WITA di RSJ Bangli Bali
dan
kemudian diakhiri dengan penulisan laporan ini dengan seoptimal mungkin
meskipun di dalamnya masih banyak kekurangan. Kami selaku insan dhaif tentu
tidak lepas dari kekurangan-kekurangan sedangkan kesempurnaan hanya mutlaq milik Allah
Al-Kamil.
Untaian terima kasih kami haturkan
kepada para dosen yang telah membimbing kami, memberi arahan dan semacamnya
demi sukses dan lancarnya study lapang tersebut ingga terselesainya laporan
ini. Serta kepada semua elemen PT.Coca
Cola Amatil Indonesia Bali dan juga pihak RSJ Bangli Bali
Harapan dari observasi sekaligus
laporan ini semoga dapat memberikan banyak manfaat serta pengalaman kepada kami
baik yang berhubungan akademik ke depan dan terutama setelah kami terjun ke
masyarakat nantinya.
Dan
yang terakhir saran dan kritik konstruktif sangatlah kami harapkan dan akan
menerimanya dengan lapang dada dan hati terbuka demi kesempurannaan tugas
selanjutnya.
Bangkalan, 25 April 2011
Siti Maghfirah
Observer
A.
Pendahuluan
Observasi
ini dilakukan pada Jum’at 13 Mei 2001 pukul 12.40 WITA di PT.Coca Cola Amatil
Indonesia Bali dan Sabtu 14 Mei 2011 pukul 09.25 WITA di RSJ Bangli Bali, yang
dilakukan oleh mahasiswa psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang
berjumlah ± 105 orang.
Observasi tersebut merupakan study
lapang dari mata kuliah psikodiagnosti 2 bagi semester II dan psikologi klinis bagi semester IV sehingga
setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut harus mengikuti study
lapang dan menulis laporan observasi dengan format yang telah ditentukan oleh
masing masing dosen pengampu.
Adapun yang akan kami laporkan dari observasi
di PT.Coca Cola Amatil Indonesia adalah sebagai berikut:
a.
Lingkungan kerja (etika/budaya kerja yang ada)
b.
Fasilitas (mesin, transportasi dan kebersihan lingkungan)
c.
Sumber daya manusia
Sedangkan
yang semestinya kami laporkan dari observasi di RSJ adalah sebagai berikut:
a.
Model terapi yang digunakan
b.
Fasilitas yang diberikan, dan
c.
Kemajuan yang sudah dihasilkan
Namun
karena keterbatasan kami dan kurangnya info yang kami terima selama observasi
berlangsung maka ketiga item yang telah ditentukan di atas tidak bisa kami
laporkan, sehingga kami hanya bisa melaporkan hasil yang telah kami peroleh
selama observasi seperti yang akan diuraikan nantinya.
B.
Laporan observasi di PT.Coca
Cola Amatil Indonesia
CCAI
(Coca Cola Amatil Indonesia merupakan perusahaan Coca Cola yang memfokuskan
pada produksi, distribusi, pemasaran)
·
1886 awal mula disajikan dalam bentuk obat penyakit
·
1888 menjual formula rasa CC
·
1920 botol baru dibuat
·
1922 kemasan kardus diperkenakan
·
1927 diperkenalkan pertam akali di Indonesia
·
1932 dipasarkan pertam kali di Jakarta
·
1991 PT. CC Part Java ( Medan, Sumatera, Padang, Lampung,
Surabaya, Jakarta, Bali)
1. Lingkungan kerja (etika/budaya kerja)
Mengenai
hal ini, kami banyak menemukan slogan-slogan yang ditempel di dinding pabrik
maupun di ruang pertemuan tempat kami mendapat banyak informasi tentang CCAI
(Coc aCola Amatil Indonesia). Diantaranya ”Budayakan selalu hemat air” dan
”Cuci tangan sebelum kerja”. Hal itu bertujuan agar produk coca cola senantiasa
steril sampai ke tangan konsumen meskipun mengerjaannya semua dengan
menggunakan mesin.
Selain itu terdapat 5 golden rules
yang dipajang di tembok luar pabrik yaitu :
1.
Wajib menggunakan APD yang sesuai di tempat kerja
2.
Memiliki ijin/sertifikat kerja sesuai dengan perundang-undangan
dan dipastikan telah dilakukan pengenalan K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja)
3.
Bekerja di area kerja dan berjalan di jalur pejalan kaki
4.
Lock-out/tag-out harus ada
5.
Bertindak tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain
PT.Coca
Cola Amatil mempunyai motto ”Kesejahteraan kami tergantung kesejahteraan
lingkungan di mana kami berada” sehingga perusahaan ini juga mempunyai
aktifitas sosial yaitu tanggung jawab membersihkan pantai dengan menyapu untuk
membersihkan pantai dan menggerek sampah tersebut dengan menggunakan
kontraktor. Selain itu, juga meletarikan penyu laut dengan membuatkan tempat
penetasan telor. Juga, memberikan bantuan alat musik kepada anak yatim dan anak
jalanan dengan tujuan memberdayakan kreatifitas kaum muda sehingga terciptalah
sebuah gaya hidup sehat dan aktif.
2.
Fasilitas (mesin, transportasi
dan kebersihan lingkungan)
PT.Coca
Cola Amatil Indonesia meskipun hanya merupakan cabang yang terletak di provinsi
Bali namun memiliki mesin produksi yang sangat komplit juga mulai dari mesin pembentuk
botol (dengan cara satu botol dimasukkan ke dalam mesin tersebut dalam suhu
yang panas), juga mesin pencuci botol sebelum diisi agar steril, pengisian,
pengemasan dan lain semacamnya namun ada kalanya mesin tersebut mengalami
trouble sehingga terjadilah hambatan dalam produksi
Adapun
sebagian mesin tersebut yaitu seperti yang telah tertera dalam gambar ini :
|
Sedangkan
transportasi yang ada yaitu beberapa unit truk pengangkut hasil produksi untuk
didistribusikan dan dipasarkan.
3.
Sumber daya manusia
(kekaryawanan)
Dalam
hal yang berhubungan dengan hal tersebut, perusahaan ini mempunyai beberapa
kebijakan yaitu :
a.
Memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan,
Pemerintah dan The Coca Cola Company
b.
Memenuhi kepuasan dan harapan pelanggan (costumer &
comsumen)
c.
Melindungi, memelihara dan mencegah pencemaran lingkungan
d.
Pengembangan SDMuntuk bertindak selalu melakukan
perbaikan terus menerus
e.
Menciptakan tempat kerja yang aman, sehat bagi karyawan
dan rekanan
Untuk
memotivasi kinerja karyawan, perusahaan ini menggunakan 2 cara yaitu :
a.
Pendekatan berupa training khusus untuk membangun
komunikasi antara karyawan bawah, middle dan top manager
b.
Mengangkat prestasi karyawan rendah melalui majalah
internal yang berisi kisah-kisah karyawan sehingga bisa dibaca oleh seluruh
karyawan PT.Coca Cola yang ada di seluruh Indonesia. Majalah itu bertujuan
untuk menjembatani karyawan bawah dan atasan
Bagi
karyawan yang berpotensi diberikan bimbingan ekstra melalui training dan
workshop.
C. Laporan observasi di RSJ Bangli
Rumah Sakit Jiwa
Propinsi Bali
Jl. Kusuma Yudha No. 29
Bangli Bali
Telp. 0366 91073
Fax. 0366 91074
RS. Jiwa Bangli merupakan rumah sakit
jiwa dibawah naungan BPK yang menggunakan Sistem Aplikasi SIRs secara
keseluruhan. Pembangunan sistem ini yaitu mengembangkan Sistem Informasi Rumah
Sakit yang berbasis internet dan intranet untuk pengelolaan Administrasi
Pelayanan Rumah Sakit Jiwa, dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Implementasi sistem yang dilakukan meliputi Instalasi Hardware, jaringan dan
program aplikasi, pelatihan serta pendampingan. RS Jiwa Bangli memiliki 4
(empat) poliklinik, IRD, serta penunjang medis dan farmasi.
Adapun
beberapa bagian yang perlu kami laporkan berdasarkan data yang telah kami
terima selama observasi berlangsung adalah :
1. Sejarah
·
Tahun1933 diprakarsai oleh dr. K.Loedin pemerintahan
kolonil belanda
·
Tahun 1952 Operasional oleh pemerintah pusat (Menkes 7
Juli 1950)
·
Tahun 1978 SK Menkes
·
Perda propinsi Bali No.2
tahun 2008 sejak 25 Juli 2008 menjadi Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bangli
·
Telah lulus sertifikat ISO 9001.2008
·
Terhitung sejak
tanggal 4 Desember 2009
2. Visi
RSJ
propinsi Bali menjadi pilihan utama masyarakat di bidang pelayanan kesehatan jiwa
menuju Bali Mandara (Aman, damai, sejahtera).
3. Misi
a.
Merubah paradigma dari hanya pelayanan untuk orang sakit
menjadi pelayanan kesehatan jiwa yang luas.
b.
Mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif
dan terjangkau oleh masyarakat.
c.
Mengupayakan pelayanan profesional yang berorientasi kepada kepuasan konsumen.
4. Janji layanan
a.
Kesembuhan pasien menjadi tujuan utama
b.
Semua pelayanan dilayani secara adil dan profesional
c.
Utamakan pasien lanjut usia dan kelainan fisik yang gawat
d.
Kepuasan pelanggan adalah kepuasan kami
5. Fasilitas pelayanan
·
Rawat inap
Terdapat
13 bangsal dengan 340 tempat tidur (kelas
utama ada 9 tempat tidur, kelas I ada 22 tempat tidur, kelas II ada 64 tempat
tidur, kelas II ada 235 tempat tidur) termasuk 19 tempat tidur perawatan khusus
NAPZA.
·
Rawat jalan
Terdapat
poli klinik jiwa, poli psikologi, poli gigi, rehabilitasi medik, dan
rehabilitasi mental.
6. Fasilitas penunjang
Di
RSJ Bali terdapat 3 fasilitas penunjang yaitu :
a.
Laboratorium
b.
Elektromedik
c.
Fisioterapi
7. Data kepegawaian
·
Berdasarkan status kepegawaian :
-
PNS sebanyak 325 orang
-
Kontrak sebanyak 15 orang
·
Berdasarkan pendidikan
-
Psikiater sebanyak 2 orang
-
Psikolog sebanyak 5 orang
-
Dokter umum sebanyak 21 orang
-
Dokter gigi sebanyak 2 orang
-
Para medis → perawat sebanyak 167 orang
→ non perawat sebanyak 32 orang
-
Non medis sebanyak 112 orang
8. Hal ihwal tentang poli psikologi
Poli
psikologi termasuk salah satu layanan di bawah instalasi rawat jalan.
Sasaran jasa layanan poli ini meliputi :
a.
Masyarakat umum (anak, remaja, dewasa, dan lajut usia)
b.
Pasien rawat inap
c.
Pasien rawat jalan
d.
Sekolah
e.
Instansi swasta/pemerintah
Layanan
jasa psikologi meliputi :
a.
Evaluasi psikologi
Bertujuan
untuk mengetahui kondisi kejiwaan saat ini dengan perubahan perilaku yang
menyertai.
b.
Konseling
Meliputi konseling anak, keluarga, perkawinan,
krisis, trauma dan karier.
c.
Psikotes
Untuk
mengetahui profil kepribadian, bakat, minat, atau kondisi yang dimiliki
individu.
d.
Psikoterapi
Dilakukan
bagi klien yang memerlukan tindakan dengan menggunakan beberapa metode dan teknik
sesuai permasalahan klien.
9. Prosedur layanan poli psikologi
a.
Masyarakat umum/pasien baru
-
Mendaftar di rekam medis, → poli psikologi → konsultasi psikiatrik
jika diperlukan
-
Mendaftar di rekam medis → IRD (Instalasi Rawat Darurat) →
dirujuk ke poli psikologi
b.
Pasien rawat jalan
-
Mendaftar di rekam medis → poli jiwa → dirujuk ke poli
psikologi
c.
Pasien rawat inap
-
Rujukan dokter ruangan untuk mnendapatkan layanan
psikologi
-
Seleksi pasien untuk mengikuti rehabilitasi mental
-
Terapi kelompok untuk pasien di ruang rehabilitasi
d.
Penyerahan laporan hasil pemerikasaan maximal 2 hari
setelah proses evaluasi psikologi selesai
10. Proses pemeriksaan poli psikologi
Status
pasien/ → daftar riwayat → wawancara awal → psikotes
rujukan hidup evaluasi psikologi ↓
konseling
↓
rujukan bila diperlukan/
← konseling lanjutan/
penyerahan hasil pemerikasaan psikoterapi
11. Fasilitas yang bisa digunakan
a.
Askes
b.
Askeskin
c.
Jamsostek
d.
JKBM
e.
Jamkesmas
f.
Umum
12. Data-data diagnosa pasien
a.
Skizofrenia
b.
GMO (gangguan minum obat)
c.
Gangguan kepribadian
d.
Gangguan depresi
e.
Retardasi mental
f.
Epilepsi
g.
Ketergatungan obat
Dari
berbagai macam diagnosa tersebut ternyata yang lebih dominan adalah skizofenia
dan lebih banyak dialami oleh pasien laki-laki.
D.
KESIMPULAN
Alhamdulillah, akhirnya kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan seoptimal mungkin meskipun di dalamnya masih sarat
dengan berbagai kekurangan. Kami telah berusaha mengeksplor segala kemampuan
kami untuk meyelesaikan laporan ini. Karena jujur, untuk menghasilkannya
sungguh membutuhkan perjuangan yang teramat sangat sehingga kami saling pinjam
catatan observasi kepada teman-teman dan kami harus merelakan jatah tidur malam
kami secara cuma-cuma pada kepekatan malam dan dingin mencekam karena laporan
ini harus disetor besok (26 Mei 2011).
Di
kesimpulan ini kami akan menjelaskan tips 6 B terapi kesehatan psikologi yaitu :
1. Berobat
secara teratur
2. Berkomunikasi
3. Beraktifitas
4. Berolahraga
5. Berrekreasi
6. Berdoa
Demikian laporan ini kami akhiri,
semoga bermanfat. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar